Di penghujung Januari 2007, saat itu belum dua minggu saya berada di tanah
Begitu tiba di pos jaga, kami utarakan maksud kehadiran kami kepada pihak tentara yang bertugas. Kami pun minta ijin untuk menggunakan kamera untuk kepentingan pribadi dan non komersial. Pihak tentara mempersilahkan namun tetap mendampingi. Di wilayah ini, pemisahan batas negara menggunakan batas alam berupa sungai. Persis di pertengahan jembatan Sungai Noemeto inilah garis batas negara dibuat. Saya sempat minta tolong kepada salah seorang tentara untuk mengambilkan gambar diri saya yang sejenak berada di teritori TL (saya berdiri melewati garis kuning batas negara). Sebagai kenang-kenangan, alih-alih melakukan vandalisme yang kerap saya temui di daerah wisata alam lewat tulisan ‘(Fulan) was here’..
Selain berdiri markas tentara, terdapat pula kompleks kantor polisi yang letaknya bersisian. Setelah mengambil sejumlah gambar, kami duduk sebentar seraya berbincang ringan dengan para tentara. Saya tidak sempat menanyakan dari mana saja asal mereka, tapi sebagian ada yang berasal dari Jawa serta Mataram. Sebelum beranjak pergi, saya menunaikan shalat Ashar di musala yang juga berada di lingkungan markas (ini pertama kali saya menjumpai musala di tanah
No comments:
Post a Comment