Sunday, May 6, 2007

Ke Pantai


Ada dua alasan kenapa akhir pekan kemarin kami gandrung jalan-jalan, padahal biasanya kami hampir tidak pernah punya acara bersama di luar. Hari Sabtu pagi kami pergi ke pantai berjalan kaki dari kostan, sementara Minggu sore kami menikmati pantai yang masih relatif pristine di kawasan Kupang Barat. Alasan pertama ialah karena dalam waktu beberapa hari kedepan 3 orang teman dokter yang menjalani masa PTT di Kupang akan menyudahi tugas mereka dan kembali ke Jawa. Alasan kedua ialah karena Mawardi, teman yang bekerja di perusahaan distributor obat, sudah difasilitasi dengan mobil operasional dan dibawa pulang ke kost.

Letak kost saya memang hanya berjarak beberapa kilometer saja dari pantai, pagi itu kami menempuhnya dalam 15 menit. Bapak kost turut serta bersama kami.
Kami keluar dari kost pukul 5 lewat, hawa pagi masih begitu segar. Sebelum tiba di pantai kami sempat mampir ke pasar ikan, ada seekor kakap merah yang baru ditangkap dijual dengan harga Rp 75.000. Kata Oom Djiba, bapak kost kami, biasanya ikan kakap merah seukuran tersebut dijual seharga Rp 50.000, Oom menduga karena sekarang angin sedang kencang sehingga tingkat kesulitan di laut lebih besar, nelayan meminta harga yang lebih tinggi. Tapi mungkin juga ditambah faktor penampilan kami yang terkesan sebagai orang yang tidak pernah membeli ikan di pasar tradisional, yang karenanya dianggap tidak mengetahui pasaran harga ikan segar. We were just curious, so off we went to to the beach..










Esok harinya kami kembali menikmati pantai, sebuah pantai yang langsung menghadap ke samudra di selatan. Terletak di desa Batulesa, perjalanan menuju pantai tersebut ditempuh dalam waktu satu jam menggunakan mobil. Akses jalan cukup baik namun setelah desa Tablolong yang merupakan desa terakhir sebelum Batulesa jalan aspal agak kurang terawat. Pantai ini mungkin hanya didatangi oleh masyarakat sekitar karena memang bukan merupakan kawasan rekreasi. Rencananya kami mau berenang dan makan bersama, tapi karena pertimbangan minimnya sarana penerangan jalan menuju lokasi, kami berupaya untuk tidak berlama-lama di sana. Sekitar sejam saja kami berada di sana, lalu kami kembali: ini sebuah sore yang indah..

3 comments:

13Martini said...

emang yang paling menghibur dari hidup di pantai adalah:
1/ pemandangan yang cantik banget!
2/ FRESH IKAN BAKAR...nyam..nyam..:D

L. Pralangga said...

Pantai adalah sarana relaksasi dan refleksi, paling nggak begitulah adanyabuat si kampret ini. Bekerja di daerah yangjauh dari kenaymanan dna hiruk pikuk mall dan susahnyamencari parkir ala kota Jakarta membuat kita acapkaliberpikir alangkah sederhana dan bersahaja-nya hidup di kampung :)

Seneng udh bisa mampir kesini, salam hangat dari Afrika Barat
--------------
PS: Ohya, Warung yang lama ini akhirnya kembali di buka, setelah lama di tinggal mudik.

Anonymous said...

Saya senang sekali dengan pemandangan pantai. Indah.