Tuesday, May 15, 2007

Senja


Saya begitu menyukai hal yang satu ini: menikmati senja. Terbenamnya matahari adalah sesuatu yang rutin terjadi namun tiap kejadiannya memberikan kesan berbeda. Saya tidak selalu pulang kerja pada jam yang sama setiap harinya, lebih sering saya meninggalkan kantor selepas ibadah Maghrib. Sore itu saya pulang sekitar pukul 17.40, sebuah pemandangan di cakrawala membuat saya menghentikan laju motor yang tengah dikendarai. Matahari senja dalam bundarnya yang sempurna terlihat bergerak turun dan kian tenggelam di ufuk barat. Pergerakan relatifnya--karena sesungguhnya bumi yang berputar--terkesan cukup tergesa, membuat saya tak sempat mengabadikan momentum tersebut. Saya berencana kembali ke tempat ini keesokan harinya pada waktu yang lebih awal.

Seperti yang telah direncanakan, pada hari berikutnya saya kembali ke tempat semula. Menikmati jingganya langit adalah satu hal, mengabadikan suasana adalah hal lain. Untuk yang kedua kita perlu sedikit berencana, sementara yang pertama sifatnya lebih spontan. Dan kali ini saya cukup mujur bisa mendapatkan keduanya.

Pada beberapa waktu silam saya juga sempat mengambil gambar suasana sore hari di sejumlah sudut Kota Kupang. Sebuah lapangan beraspal yang terletak persis di depan rumah dinas Bupati Kupang, populer dengan sebutan Hollywood, adalah tempat yang ramai dikunjungi pada saat sore hingga awal malam. Puncak keramaian terjadi di malam Minggu serta malam-malam hari libur.

Kesempatan lain saya menyempatkan duduk-duduk santai di depan hotel Kupang Beach yang letaknya menghadap ke laut. Anak-anak kecil terlihat bermain air dalam keriaan yang tak terusik. Hanya rasa syukur yang terpanjat mendapati diri dengan kelengkapan dan kesempurnaan indera sehingga semua ini dapat dinikmati.
Saya lantas teringat sesuatu. Diantara sunset yang paling berkesan yang pernah saya lihat ialah sunset di KM Nol, Pulau Sabang, pada April 2005. Selain lokasinya yang unik (kapan lagi saya bisa ke sini?), suasananya begitu breathtaking.. subhanallah. Saya merasa begitu kerdil..

3 comments:

ridwan said...

Senja memang mengagumkan, tetapi saya pribadi lebih suka Fajar. Atau mungkin faktor tempat juga. Fajar, di awali kicauan burung pertama, sebenarnya tak kalah dengan Senja yang memang sudah menyandang peringkat selebritis :), sayang, kebanyakan kita masih terlelap di saat fajar menampakkan dirinya

Ully said...

Bagus-bagus deh fotonya. Saya juga demen tuh sama sunset dan kepingin banget bikin foto sunset yg bagus tp gak pernah kesampean :(

toni ahmad said...

KUpang emang bagus di saat senja ....
sayang waktu mas Abi sms tuh aku lagi diskusi ma temen2 soal Nembrala. .
skali2 coba ambil gambarnya di antara pohon palm/tuak di pantai, siluetnya pasti bagus